SOEGENG RAWUH...
Powered By Blogger

Jumat, 19 Maret 2010

Sejarah Penemuan Masalah Penelitian

Penelitian Penulisan Ilmiah

Penelitian yang saya ambil mengenai penilaian persediaan barang dagangan pada INDOMARET.Alasan kenapa saya memilih penelitian tentang penilaiaan persediaan karena saya melihat sekarang ini Swalayan,took serba ada,plasa maupun pusat-pusat perbelanjaan sangat diminati oleh para konsumen karena mungkin lokasi yang mudah diakses,tempat yang bersih,harga yang sewajarnya dan tersedia banyak item barang yang disediakan.Saya sering belanja di INDOMARET dan saya berfikir bagaimana system persediaan barang yang digunakan dan bagaimana cara pencatatannya.
Dalam menentukan jumlah persediaan bukanlah hal yang mudah karena tingkat persediaan barang dalam suatu perusahaan mencerminkan keputusan menejemen yang mempengaruhi tingkat penggunaan modal untuk keperluan investasi persedian dan tingkat dipenuhinya kebutuhan langganan. Bagian penjualan pasti menginginkan persediaan selalu tersedia,guna memenuhi pesanan para pelanggannya dengan segera.
Persediaan barang terlalu banyak atau melebihi kebutuhan tidaklah ekonomis karena persediaan memerlukan biaya,sedangkan persediaan terlalu kecil dibandingkan dengan kebutuhan akan mengakibatkan perputaran penjualan akan terganggu karena kehabisan persediaan.
Dengan demikian kebutuhan pelanggan tidak dipenuhi sehingga pengadaab persediaan terlalu banyak atau terlalu kecil pada INDOMARET tersebutpasti akan mengakibatkan penekanan laba.
Oleh karena itu saya mengambil obyek penelitian di INDOMARET Bukit Cengkeh untuk mengetahui jenis persediaan,cara pencatatan dan metode yang digunakan.

Sabtu, 13 Maret 2010

Bad Money Drives Out Good Money

Bad Money Drives Out Good Money

Pernah mendengar istilah Bad Money Drives Out Good Money? Kalimat ini sebenarnya merupakan bunyi hokum Gresham. Artinya, uang yang nilainya turun mendesak uang yang nilainya naik.Hukum ini hanya berlaku pada Negara yang menerapkan system standar kembar.

Di Negara yang menerapkan standar kembar, ada dua jenis logam yang dipakai sebagai standar,yaitu emas dan perak.Sebenarnya, undang-undang Negara tersebut telah mengatur perbandingan resmi antara emas dan perak.Misal 1 : 15.Artinya, 1kg emas memiliki nilai yang sama dengan 15 kg perak.Selama hal ini terus dipegang,maka tidak akan menjadi masalah.

Masalahnya adalah pasar tidak selamanya mau mengikuti kemauan ungang-undang.Bayangkan apa yang terjadi bila nilai perak turun,sehingga perbandingannya tidak lagi 1: 15 namun sudah menjadi 1 : 20 ?Orang akan berbondong-bondong melebur emasnya dan menukarkannya dengan perak.Dengan demikian,mereka akan memiliki uang lebih banyak. Tindakan ini berakibat, jumlah emas yang beredar berkurang.

Inilah mengapa disebut Bad Money Drives Out Good Money

PAJAK

Bumi dan bangunan ( obyek pajak ) yang tidak dikenakan PBB adalah :

Ø Bumi dan bangunan yang dipergunakan untuk kepentingan umum (tempat ibadah,social,kesehatan,pendidikan)

Ø Situs peninggalan Purbakala

Ø Tanah kuburan

Ø Hutan lindung, hutan suaka alam, taman nasional

Ø Bumi dan banguna yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintah,penentuan pajaknya diatur melalui peraturan pemerintah

Ø Bumi dan bangunan yang digunakan untuk perwakilan diplomatic,konsulat penentuan pajaknya berdasarkan asas perlakuan timbale balik.

Ø Bumi dan bangunan yang digunakan untuk badan atau perwakilan organisasi internasional penentuan pajaknya diatur oleh mentri keuangan.

Senin, 08 Maret 2010

Filsuf Ekonom "John Maynard Keynes"


John Maynard (JM) Keynes dilahirkan di Cambridge, Inggris pada tanggal 5 Juni 1883. Kebetulan tahun kelahiran Keynes bertepatan dengan tahun wafatnya Karl Marx yang sangat terkenal itu. Walaupun demikian kedua tokoh pemikir ekonomi yang waktunya bersinggungan ini sangat berbeda pemikiran satu sama lainnya. Namun demikian keduanya banyak mempengaruhi filsafat sistem kapitalis. Dilihat dari sifat hidup Karl Marx, ia seorang pendendam, banyak mengalami kesulitan dalam hidup-hidupnya, pemurung dan kecewa, seperti diketahui ia adalah perencana “hancurnya Kapitalisme”. Sebaliknya Keynes, ia sangat mencintai kehidupan dan hidupnya selalu mewah, sering berbuat seenaknya. Ia benar-benar tokoh pemikir ekonomi yang berhasil menjadi “Arsitek Kapitalisme Yang Tahan Hidup”.

Keynes dibesarkan pada zaman Ratu Victoria. Pada waktu masih sekolah Keynes memang cemerlang. Ketika Keynes berusia empat setengah tahun ia sudah memikirkan arti bunga dilihat dari segi ekonomi. Pada umur enam tahun ia sudah ingin mengetahui bagaimana kerja otak manusia. Ketika Keynes berusia tujuh tahun, bagi ayahnya yang juga ahli ekonomi yang bernama John Neville Keynes yang juga terkenal, Keynes merupakan seorang teman yang menyenangkan sekali, Keynes sangat sayang kepada ibunya. Hal itu terungkap dari surat untuk ibunya pada tahun 1919 yang mengadukan soal kesedihannya dan keadaan yang kurang baik di lingkungannya, sebagai berikut “Rupanya sudah berminggu-minggu lamanya saya tidak menulis surat kepada siapapun juga, saya memang sangat penat, sebagian karena pekerjaan saya, sebagian karena merasa sangat sedih melihat begitu banyak kejahatan di sekitar saya. Belum pernah saya merasa begitu sedih seperti dalam dua atau tiga minggu terakhir ini. Perdamaian ini sifatnya begitu menghina dan begitu mustahil. Sehingga hanya akan membawa malapetaka.” Keynes mencurahkan segala isi hatinya dengan gaya manja kepada ibunya yang ia sayangi itu. Keynes wafat di Tilson, Sussex pada tanggal 21 April 1946. Ia memperoleh pendidikan di Eton dan King’s College, Cambridge.

Nama John Maynard Keynes adalah sebuah nama Inggris yang kuno. Dan hasil pengusutan mengenai asal usul tokoh pemikir ekonomi ini, sampai pada nama William de Cahagnes dan tahun 1066, ternyata Keynes ialah seorang tradisionalis. Kecakapan serta sifat-sifat baiknya diperoleh secara turun temurun. Ia menjadi dosen dalam mata kuliah ilmu ekonomi dan keuangan di cambridge. Keynes juga tercatat sebagai bendaharawan King’s College sejak tahun 1908 ia wafat. Di samping itu Keynes juga menjadi anggota Royal Cominision, sebagai Treasury (1915-1919) dan pada bulan Januari 1919 Ia menjadi utusan utama Inggris ke Konferensi Perdamaian Paris. Sebagai utusan konferensi itu, ia mengundurkan diri pada bulan Juni 1919. Pengunduran Keynes itu sebagai tindakan protesnya terhadap pasal perampasan dalam Perjanjian Versailles. Karena menurut Keynes bahwa dalam Perjanjian Versailles itu terdapat rangsangan yang tidak disadari untuk kebangkitan yang lebih hebat lagi dan militerisme dan autarki Jerman. Ternyata apa yang diutarakan Keynes menjadi kenyataan, karena dalam kurun waktu 20 tahun ramalan Keynes itu benar-benar menjadi kenyataan. Munculnya Gerakan Nazi Fasis di bawah Hitler menjadi dominan di Jerman sejak tahun 1933, dan pada akhir tahun 1939 meletuslah Perang Dunia II yang jauh lebih dahsyat dari peperangan-peperangan sebelumnya.

Keynes waktu itu berpendapat bahwa Konferensi Versailles itu sebagai suatu penyelesaian dendam politik tanpa perhitungan yang tidak mempedulikan masalah yang mendesak pada waktu itu, dan hanya akan menghidupkan kembali Eropa menjadi sebuah kesatuan yang lengkap serta berfungsi.

Keynes menikah dengan Lydia Lopokova, seorang penari balet.

Pada bulan Desember tahun 1919 itu pulalah Keynes menerbitkan bukunya yang berjudul The Economic Consequences of the Peace (Konsekuensi ekonomi dan perdamaian ) yang membuat Keynes terkenal.

Dan tahun 1921 sampai 1938 ia menjabat sebagai presiden komisaris dan National Mutual Life Assurance Society dan memimpin suatu perusahaan investasi.

Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan lagi hasil pemikirannya yang terpenting dan terkenal hingga sekarang yakni The General Theory of Employment, Interest, and Money (Teori Umum mengenai Lowongan/Peluang Kerja, Bunga dan Uang).

Dalam bukunya itu diungkapkan bahwa penghasilan dan peluang/ lowongan kerja itu ditentukan oleh jumlah pengeluaran swasta dan negara. Pendapat ini dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu penyimpangan dan tradisi Neo-Klasik dan akhirnya menciptakan mazhab baru, mazhab ekonomi modern yang biasa dikenal dengan sebutan mazbab Keynes.

Selain buku-bukunya itu, Keynes juga menerbitklan buku hasil pemikirannya berjudul How to Pay for the War. Dalam bukunya itu Keynes mengutarakan suatu cara untuk menghindari terjadinya inflasi pada zaman perang yakni dengan jalan tabungan paksa atau tabungan penangguhan.

Pengaruh segala pemikiran Keynes sangat terasa di dalam pembuatan anggaran pada zaman perang Inggris.

Pada tahun 1941 Keynes diangkat menjadi direktur Bank of England (Bank Sentral Inggris) dan pada tahun 1942 Ia menjadi The First Baron Keynes of Tilton, yakni suatu gelar kerajaan yang sangat terhormat berkat sumbangan pikirannya yang sangat besar itu.

Keynes juga pernah memimpin delegasi Inggris ke Konferensi Moneter dan Keuangan PBB di Bretton Woods, Anierika pada bulan Juli 1944. Dan konferensi itu lahirlah apa yang dikenal dengan Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (ZBRD yakni International Bank for Reconstruction and Development).

Keynes juga pernah menjadi perunding utama dari Anglo-American Loan (Kredit Inggris Amerika) pada tahun 1945.

Selain buku-bukunya yang telah disinggung di atas, ternyata masih banyak lagi karya pemikiran Keynes mengenai ekonomi dan keuangan. Seperti hasil pemikiran-pemikirannya yang berjudul Indian Currency and Finance (1913), A Treatise on Probability (1921), A Revision of Treaty (1922), A Tract on Monetaty Reform (1923), American ed., Monetary Reform (1924), a. Short View Of Russia (1925), The Economic Consequences of Mr Churchill (1925), The End Of Laissez Fair (1926), san Essays in Biography (1933).

Pendapat Keynes

Keynes berpendapat bahwa pengeluaran masyarakat untuk konsumsi dpengaruhi oleh pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapat mengakibatkan semakin tinggi pula tingkat konsumsi. Selain itu, pendapatan juga berpengaruh terhadap tabungan. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi. Walaupun pendapatan penting peranannya dalam menentukan konsumsi, peranan faktor-faktor lain tidak boleh diabaikan. Dibawah ini diterangkan beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan:

Kekayaan yang terkumpul

Sebagai akibat menapat harta warisan/tabungan yang banyak akibat usaha dimasa lalu, maka seseorang berhasil memiliki kekayaan yang mencukupi. Dalam keadaan seperti itu ia sudah tidak terdorong lagi untuk menabung lebih banyak.maka lebih besar bagian dari pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dimasa sekarang. Sebaliknya, untuk orang yang tidak memperoleh warisan mereka lebih bertekat untuk menabung yang lebih banyak di masa yang akan datang.

Tingkat bunga

Tingkat bunga dapatlah dipandang sebagai pendapatan yang diperoleh dari melakukan tabungan. Rumah tangga akan berbuat lebih banyak tabungan apabila tingkat bunga tinggi karena lebih banyak bunga yang akan diperoleh.

Sikap berhemat

Berbagai masyarakat mempunyai sikap yang berbeda dalam menabung dan berbelanja. Ada masyarakat yang tidak suka berbelanja berlebih-lebihan dan lebih mementingkan tabungan. Dalam masyarakat seperti itu APC dan MPCnya adalah lebih rendah tapi ada pula masyarakat yang mempunyai kecenderungan mengkonsumsi yang tinggi yang berdiri APC dan MPCnya adalah tinggi.

Keadaan Perekonomian

Dalam perekonomian yang tumbuh dengan teguh dan tidak banyak pengangguran masyarakat berkecenderungan melakukan perbelanjaan yang lebih aktif. Mereka mempunyai kecenderungan berbelanja lebih banyak pada masa kini dan kurang menabung. Tetapi dalam keadaan perekonomian yang lambat berkembangnya, tingkat pengangguran menunjukkan tendensi meningkat, dan sikap masyarakat dalam menggunakan uang dan pendapatnya makin berhati-hati.

Distribusi Pendapatan

Dalam masyarakat yang distribusi pendapatannya tidak merata, lebih banyak tabungan akan dapat diperoleh। Dengan masyarakat yang demikian sebagian besar pendapatan nasional dinikmati oleh sebagian kecil penduduk yang sangat kaya, dan golongan masyarakat ini mempunyai kecenderungan menabung yang tinggi. Maka mereka boleh menciptakan tabungan yang banyak. Segolongan besar penduduk mempunyai pendapatan yang hanya cukup membiayai konsumsi dan tabungannya adalah kecil. Dalam masyarakat yang distribusi pendapatannya lebih seimbang tingkat tabungannya relatif sedikit karena mereka mempunyai kecondongan mengkonsumsi yang tinggi.


Komentar

J.M, Keynes seorang tokoh pemikir ekonomi dan keuangan Inggris yang membuat dunia sejarah ilmu ekonomi semakin sempurna karena munculnya berbagai pemikiran mengenai ekonomi dan keuangan yang baru dari berbagai hasil pemikirannya. Dan dinilai para ahli ekonomi sebagai ekonomi modern. Kemudian ia dikenal sebagai tokoh yang menyebabkan lahirnya mazhab baru yakni mazhab Keynes.

Senin, 22 Februari 2010

"Successful people think differently than unsuccessful people"


Ungkapan ini berusaha menjelaskan bahwa perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik.

Orang-orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif.

Tipe berpikir orang-orang sukses ini adalah:

1. Big picture thinking bukan small thinking
Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.

2. Focused thinking bukan scattered thinking
Sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-locatan besar dapat mereka raih.

3. Creative thinking bukan restrictive thinking
Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.

4. Realistic thinking bukan fantasy thinking
Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.

5. Strategic thinking bukan random thinking
Sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence other dapat dilakukan.

6. Possibility thinking bukan limited thinking
Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi.

7. Reflective thinking bukan impulsive thinking
Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, confident decision making.

8. Innovative thinking bukan popular thinking
Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.

9. Shared thinking bukan solo thinking
Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

10.Unselfish thinking bukan selfish thinking
Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikiran orang lain.

11.Bottom line thinking bukan wishful thinking
Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.

SUMBER: THINKING FOR A CHANCE
PENGARANG: JOHN C. MAXWELL
PENERBIT: WARNER BUSINESS BOOKS (2003)

Minggu, 21 Februari 2010

Ahad, 06 Desember 2009 - 22:36:29, Penulis : Al-Ustadzah Ummu 'Abdirrahman Bintu 'Imran
Kategori : Cerminan Shalihah

Hafshah bintu Sirin


Seorang wanita keturunan Anshar yang mulia. Seorang wanita yang faqih terhadap agamanya. Bersaudara dengan orang-orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan dengan ilmu dan bashirah. Hafshah bintu Sirin Al-Anshariyyah Al-Bashriyyah.

Berkunyah dengan nama putranya, Ummul Hudzail. Dia putri tertua, saudari kandung seorang tabi’in mulia, Muhammad bin Sirin rahimahullahu. Ayahnya adalah bekas sahaya Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu karena menjadi tawanan dari Jarjaraya, sebuah wilayah di dataran rendah Nahrawan, antara Wasith dan Baghdad dari sisi timur. Ibunya bernama Shafiyyah. Saudara-saudara sekandungnya yang lain adalah Yahya, Karimah, dan Ummu Sulaim.
Dalam usia dua belas tahun, Hafshah bintu Sirin telah menghafal Al-Qur’an. Kemudian dia mengambil riwayat dari banyak tokoh yang berilmu, di antaranya Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Ummu ‘Athiyyah Al-Anshariyyah radhiyallahu ‘anha, Khairah ibunda Al-Hasan Al-Bashri, dan Abul ‘Aliyah. Banyak pula yang meriwayatkan ilmu darinya, seperti saudaranya Muhammad bin Sirin, Qatadah, Ayyub As-Sikhtiyani, Khalid Al Hadzdza’, Ibnu ‘Aun, Hisyam bin Hassan rahimahumullah, dan yang lainnya.
Dengan ilmu yang Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan, ia banyak mendapatkan pujian. Iyas bin Mu’awiyah rahimahullahu mengatakan, “Tak kudapatkan seorang pun yang lebih kuutamakan daripada Hafshah.” Lalu beliau ditanya, “Bagaimana dengan Al-Hasan (Al-Bashri, pen.) dan Ibnu Sirin (Muhammad bin Sirin, red.)?” “Adapun aku sendiri, aku tidak mengutamakan seorang pun atas Hafshah,” tegasnya.
Pada usia 70 tahun, Hafshah kembali menghadap Rabbnya. Hafshah bintu Sirin Al-Anshariyah, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhainya.

Sumber bacaan:
Ath-Thabaqatul Kubra, Al-Imam Ibnu Sa’d (10/448)
Siyar A’lamin Nubala’, Al-Imam Adz-Dzahabi (4/507,606)
Tahdzibul Kamal, Al-Imam Al-Mizzi (35/151-153)

Rabu, 06 Januari 2010

gooo experience holiday in Bali

Good experience
Last holiday my friend’s and I went holiday to Bali Island by bus.

At first Ifound Mosque to prayed the subuh.Then my friends and I went to “Tanah Lot”About 07.00 o’clok we went to hotel “Suko Sati”to bath,eat and rest
.First day,we tovisited Sanur beach,GWK,Tanjung Benoa,and Kuta beach.Second day,we to visited souvenir sentral in Cahayu, then we saw “Barong Dance”show.After we had finished we to visited Cintamani and pasar seni Sukowati.At the third day we will go home but there is 3 more object we will visited, the first,we visit to Galeri Galuh and then to forest Sangeh,the last wevisited to Bedugul and then we come to harbour Gilimanuk for go home.

The long trip makes me tired of course,but at the other side.I’m very happy and enjoy my holiday.